79 Lulusan IPDN Angkatan 25 Tugas di Jateng

By Abdi Satria


nusakini.com-Semarang-Sebanyak 79 lulusan IPDN Angkatan 25 Tahun 2018 resmi memeroleh penempatan tugas di Provinsi Jawa Tengah. Sebagai kader pemerintahan dalam negeri, mereka mesti siap mengimplementasikan ilmu yang dipelajari dari almamater, begitu mereka memeroleh penempatan tugas di instansi pemerintah kabupaten/kota atau provinsi. 

Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan Kementerian Dalam Negeri, Gunawan saat menyampaikan sambutan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjelaskan, penempatan tugas lulusan IPDN Angkatan 25 diatur melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2019 tentang Penempatan Tugas Lulusan IPDN. 

Kebijakan penempatan tugas itu dilakukan dalam rangka membantu pelaksanaan tugas kepada pemerintah daerah untuk semakin fokus dalam meningkatkan kualitas SDM secara merata ke seluruh pelosok Tanah Air. 

Ditambahkan, proporsi penempatan tugas lulusan IPDN di instansi pemerintah pusat berkisar 0,5-15 persen, sedangkan proporsi penempatan tugas di instansi pemerintah daerah berkisar 85-100 persen.

Lulusan IPDN Angkatan 25 pada tahun 2018 berjumlah 1.457 orang telah diangkat menjadi CPNS Kemendagri terhitung mulai 1 Agustus 2018 dan diangkat menjadi PNS Kemendagri terhitung mulai 1 Agustus 2019 setelah selesai melaksanakan orientasi tugas pada instansi daerah asal pendaftaran dan dinyatakan lulus pelatihan dasar CPNS golongan III. 

“Selanjutnya mereka ditugaskan secara lintas provinsi di seluruh Indonesia terhitung mulai 1 Agustus 2019 dan akan dialihkan jenis kepegawaiannya dari PNS Kemendagri menjadi PNS daerah tempat penugasan masing-masing terhitung mulai 1 Oktober 2019,” katanya saat menghadiri PNS Kemendagri Lulusan IPDN Angkatan XXV Tahun 2018 ke Pemprov Jateng dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jateng di Gradhika Bhakti Praja, Kamis (1/8/2019). 

Kepada para lulusan IPDN tersebut, Gunawan berpesan agar mereka senantiasa menjunjung integritas, loyalitas, bekerja secara disiplin, dan menjaga nama baik diri, daerah, serta almamater mereka. Mereka juga diminta untuk menjadi ASN perekat persatuan bangsa. 

Senada dengan Gunawan, Plh Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menegaskan, lulusan IPDN mesti menjunjung integritas di instansi manapun mereka bertugas. Kasus korupsi di daerah yang diekspos oleh media harus menjadi pembelajaran agar tidak terulang kembali. 

“Selamat kepada 79 lulusan IPDN Angkatan 25 Tahun 2018. Saya yakin adik-adik sudah dilatih dengan sebaik-baiknya, dengan disiplin tinggi. Jaga selalu integritas, didukung dengan akuntabilitas. Kejadian beberapa minggu lalu di Kudus menjadi pelajaran dan harus jadi yang terakhir,” tandasnya. 

Pria yang akrab disapa Gus Yasin ini juga meminta agar lulusan IPDN selalu menjaga nama baik almamater, daerah asal mereka, orang tua, dan diri. Luruskan niat saat menjalankan tugas dengan berupaya untuk mewujudkan birokrasi yang dapat memberikan pelayanan prima kepada publik.

“Pada hari ini niat kita ke depankan. Nawaitu untuk melayani masyarakat. Mempermudah dan mempercepat apa yang diinginkan oleh masyarakat untuk kemajuan daerah dan bangsa. Masuknya adik-adik ke dalam instansi pemerintah harus membawa semangat baru dan perubahan,” ujarnya. 

Putera ulama kharismatik KH Maimoen Zubair itu juga berpesan agar lulusan IPDN senantiasa menjadi ASN yang mampu mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, di manapun mereka bertugas. 

“Mendagri mengubah aturan. Kita harus siap ditempatkan di manapun, yang dari Jawa Tengah bisa ditempatkan di DKI Jakarta, Sumatera atau daerah lainnya. Hal itu untuk mengenalkan budaya sehingga bisa mempererat tali silaturahmi dan makin mencintai negeri ini. Mari merajut NKRI dengan profesionalitas,” pesannya. (p/ab)